Tak bisa mengusir si dia dari
pikiran Anda? Mengkhayalkan semua hal tentangnya, masa depan bersamanya?
Benarkah itu tanda Anda sedang jatuh cinta?
Faktanya! Sains telah
mengungkapkan secara jelas apa artinya "jatuh cinta". Para ilmuwan
menyebutkan bahwa otak orang yang sedang jatuh cinta terlihat sangat berbeda
dengan sekedar nafsu.
Aktivitas otak juga berbeda pada
mereka yang jatuh cinta dengan orang yang sudah terikat komitmen dalam hubungan
jangka panjang. Intinya, otak manusia ketika sedang fase jatuh cinta sangat
unik.
Ketahui apa saja tanda Anda
memang sedang jatuh Versi Kinos Blog :
1. Istimewa
Saat Anda sedang jatuh cinta,
Anda akan merasa orang yang dikasihi istimewa. Keyakinan tersebut muncul
berpasangan dengan ketidakmampuan merasa romantis dengan orang lain. Hal ini
terjadi karena peningkatkan level dopamin, hormon yang salah satu fungsinya
mengatur perhatian dan fokus, di otak.
2. Sempurna
Orang yang dibutakan oleh cinta akan fokus pada hal-hal positif dalam diri orang yang dicintainya. Ia juga akan lebih mengingat pengalaman atau objek yang punya kaitan dengan orang yang dicintainya. Fokus perhatian tersebut juga disebabkan oleh peningkatkan hormon dopamin.
3. Kacau
Mungkin Anda pernah mengalaminya, jatuh cinta membuat dunia jungkir balik, kacau! Ketidakstabilan emosi dan fisiologi saat jatuh cinta dapat membuat kita mengalami eforia, merasa sangat berenergi, susah tidur, tak nafsu makan, dan juga kecemasan dan panik, bahkan menderita jika hubungan dengan si dia sedikit terganggu.
Mood swing yang dialami orang
yang jatuh cinta itu mirip dengan perilaku pecandu narkoba. Dalam penelitian,
orang yang sedang jatuh cinta ketika ditunjukkan foto kekasihnya, area otak
tertentu akan aktif, sama seperti pengguna narkoba saat diberi narkoba. Jatuh
cinta, boleh dibilang adalah salah satu bentuk kecanduan.
4. Kesulitan bisa mempererat
Menghadapi rintangan bersama dengan orang yang kita cintai akan meningkatkan ketertarikan dan perasaan romantik. Dopamin di otak mungkin berperan dalam reaksi tersebut.
5. Obsesi
Orang yang sedang jatuh cinta
menghabiskan lebih dari 85 persen waktu mereka untuk merenungkan
"cintanya". Perilaku obesesif tersebut kemungkinan dipicu oleh
penurunan serotonin di otak.
6. Selalu ingin bersama
Jatuh cinta akan menimbulkan tanda-tanda ketergantungan emosi pada hubungannya, termasuk posesif, cemburu, takut ditolak, serta kecemasan jika berpisah. Mereka juga akan berusaha mencari cara agar bisa terus dekat dan berangan-angan selalu bersama.
7. Rela berkorban
Cinta bisa menghasilkan perasaan siap melakukan apa pun demi orang yang dikasihi, merasa kesulitan yang dialami orang tersebut sebagai masalahnya juga, dan rela menantang bahaya.
Baca Juga : 10 Ayat Al-Qur'an Yang Terbukti Secara Ilmiah
8. Mengubah diri
Tanda khas dari jatuh cinta adalah kecenderungan kita mengubah kebiasaan,cara berpakaian, atau perilaku lainnya agar kita bisa tampak sempurna di mata orang terkasih.
9. Bukan hanya seks
Walau dorongan untuk melakukan aktivitas seksual penting pada pasangan yang jatuh cinta, tapi harus sudah nikah! tetapi kebutuhan akan keintiman emosional dirasa lebih penting.
10. Kehilangan kendali diri
Orang-orang yang sedang jatuh cinta kerap merasakan hilangnya kendali diri. Sayangnya, jatuh cinta biasanya tidak bertahan selamanya. Walau dianggap "berjuta rasanya", namun jatuh cinta adalah fase yang tidak permanen dan akan berevolusi menjadi hubungan jangka panjang dan tidak lagi bergantung secara emosional.
Jika muncul penghalang jarak dan
sosial sehingga kita tidak bisa sering bertemu orang yang dikasihi, masa fase
jatuh cinta itu biasanya akan memudar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar