Ads Here

Sabtu, 08 April 2017

Council On Foreign Relations (CFR) Komplotan Rahasia Kaum Globalis Terbesar

Council On Foreign Relations

Council On Foreign Relations (CFR) Komplotan Rahasia Kaum Globalis Terbesar

Serangkaian pertemuan terselubung diorganisir Kololonel Edward Mandell House. Dia penasihat rahasia Presiden Woodrow Wilson selama pecah Perang Dunia I. Sekarang koloni itu diakui dunia sebagai komplotan rahasia kaum globalis terbesar, dikenal dengan nama the Council on Foreign Relations (CFR).


Tahun 1917 di New York, Wilson mengumpulkan sekitar 100 orang penting untuk membahas perdamaian pasca perang. Dalam pertemuan itu Woodrow Wilson mengayak pendapat dan merancang-gagas 14 poin resolusi subjektif "penyelidikan". Kemudian membacakannya di hadapan Kongres AS pada Januari 1918. Kongres merespon dengan program solusi perekonomian antar bangsa, perdagangan bebas dan pembentukan organisasi bangsa-bangsa (yang kemudian mendorong terbentuknya Liga Bangsa-bangsa).
Poin subjektif perdamaian Wilson kemudian menjadi landasan konvensi Perjanjian Versailles. Isi perjanjian adalah sanksi bagi Jerman hingga wajib membayar semua kerugian akibat perang. lnilah penyebab resesi dalam negeri Jerman hingga Adolf Hitler "kebakaran jenggot" dan merasa perlu berkuasa untuk melawan hegemoni setelah Perjanjian Versailles.

Council On Foreign Relations (CFR) Komplotan Rahasia Kaum Globalis Terbesar

Rencana perdamaian Wilson ditolak Senat Amerika Serikat yang sigap terhadap hal-hal yang membahayakan organisasi supernasional (antar bangsa). Tak kehabisan akal dan stamina, Kolonel House berikut duta-duta konferensi perdamaian Inggris dan Amerika Serikat berkoloni ulang di Paris pada Mei 1919.

Di sanalah terbentuk pakta Institute of International Affairs. Koloni itu berambisi mengendalikan dunia dalam satu pemerintahan internasional. Di lnggris "pemerintah maya" ini dikenal dengan nama Royal Institute of International Affairs. Di Amerika Serikat ia didirikan pada 21 Juni 1921 dengan nama the Council on Foreign Relations (CFR: Dewan Hubungan Luar Negeri). Semua keputusan CFR wajib ditaati setiap anggota; jika ada yang membocorkan risalah CFR, maka pasti dikeluarkan dari organisasi.
Kantor pusat CFR di Harold Pratt House, New York City. Tempat ini disediakan bagi kaum elit kekuasaan untuk menginap selama acara persekongkolan berlangsung. Donaturnya adalah perusahaan Standard Oil, milik keluarga Pratt Rockefeller. Semula, CFR memiliki 1600 anggota. Kemudian bertambah rrienjadi 3300 orang melalui seleksi penerimaan anggota. Mereka terdiri dari orang¬orang penting pengendali keuangan, politik, informasi¬komunikasi dan kurikulum akademik.

Tim inti CFR, di antaranya adaIah Elihu Root, John Foster Dulles dan Christian Herter. Ketiga orang ini pernah menjabat sebagai Menteri Luar Negeri AS. Saudara John Foster Dulles, yaitu Allen Dulles, juga anggota komplotan tersebut yang kelak menjadi Direktur CIA. Selanjutnya, setiap pejabat setelah Allen Dulles rata-rata menjadi anggota CFR, termasuk George Bush dan William Casey. John W. Davis dan Russel Leffingwell adaIah anggota sekaligus pendiri CFR.

Dua orang ini adaIah "tangan kanan" Sang jutawan sekaligus donatur CFR, yaitu J.P Morgan. Masih banyak anggota-anggota CFR yang terikat erat oleh J.P Morgan sebagai pengendali CFR. Karenanya setiap anggota harus mengabdi kepada kepentingan Morgan. Pengendalian ini berlanjut hingga sekarang.

Sumber : https://www.facebook.com/Freekickcom/posts/499576290084404

Tidak ada komentar:

Posting Komentar